Kepolisian Dampingi Keluarga Korban Bunuh Diri di Mampang

Kepolisian Dampingi Keluarga Korban Bunuh Diri di Mampang

Jakarta Selatan – Pihak kepolisian mendampingi keluarga Brigadir RA, anggota Satlantas Polresta Manado yang di temukan tewas akibat bunuh diri di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Mampang Kompol David, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro, dan perwakilan keluarga mendatangi rumah di sekitar lokasi kejadian. Polisi memperlihatkan rekaman CCTV sebagai bukti korban tewas karena bunuh diri.

“Kami menyampaikan bahwa korban mati karena bunuh diri, sesuai rekaman CCTV dan barang bukti serta keterangan saksi-saksi di TKP,” ujar Bintoro, Sabtu (27/4).

Polisi juga mendampingi keluarga korban ke lokasi kejadian untuk membandingkan dengan rekaman CCTV. Dari TKP, keluarga didampingi ke RS Polri untuk melihat jenazah.

“Selanjutnya kami dampingi keluarga korban ke RS Polri untuk melihat jenazah korban,” sambung Bintoro.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal membenarkan Brigadir RA tewas dengan menembakkan senjata api ke kepala. Menurut informasi, korban ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepala.

Keluarga belum memutuskan apakah jenazah akan di autopsi atau tidak. Polisi masih menunggu persetujuan keluarga.

“Semua tergantung keluarga,” ujar Bintoro.

Perwakilan keluarga mendatangi rumah yang berlokasi di Jalan Mampang Prapatan untuk memastikan lokasi kejadian sesuai dengan rekaman CCTV.

Catatan Redaksi:

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi dan kecenderungan untuk bunuh diri, segera konsultasikan ke psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental

Keluarga Kepolisian Manado yang Bunuh Diri Datangi TKP

Jakarta – Keluarga Brigadir RA, polisi asal Manado yang di duga bunuh diri di Jakarta Selatan, mendatangi lokasi kejadian untuk memastikan kejadian dengan rekaman CCTV.

“Kami pihak kepolisian mendampingi dan memperlihatkan hasil rekaman CCTV kepada pihak korban,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal, Sabtu (27/4).

Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro juga menyebut polisi masih menunggu persetujuan keluarga untuk melakukan autopsi.

“Selaras dengan Ade, Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel AKBP Bintoro juga menyebut pihak kepolisian masih menunggu persetujuan keluarga apakah jenazah akan di autopsi atau tidak,” papar Bintoro.

“Bedah forensik ini lagi nunggu keluarga untuk menyaksikan kondisi mayat. Setelah itu dilakukan autopsi supaya tidak ada terjadi autopsi ulang gali kuburan,” sambung Ade.

Polisi mendatangi TKP untuk memastikan lokasi kejadian sesuai dengan rekaman CCTV. “Dan juga kami dampingi keluarga korban ke TKP untuk memastikan lokasi kejadian dengan CCTV yang di tampilkan,” ujar Bintoro.

Informasi ini tidak di maksudkan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan ke psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental

Kepolisian Periksa 18 Saksi Kasus Kematian Brigadir RA

Jakarta – Kepolisian hingga saat ini telah memeriksa 18 saksi terkait kematian Brigadir RA yang di duga bunuh diri. Hal itu di sampaikan oleh Ade Ary Syam Indradi, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri.

“Sampai dengan sekarang, penyidik sudah memeriksa 18 saksi,” ujar Ade dalam konferensi pers virtual, Selasa (10/1/2023).

Ade kembali menegaskan bahwa kematian Brigadir RA bukan merupakan kasus pembunuhan. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, korban meninggal akibat tindakan bunuh diri.

“Kami tegaskan kembali bahwa hasil penyelidikan sementara yang di lakukan oleh penyidik yang menangani kasus ini adalah meninggal dunia karena bunuh diri,” tuturnya.

Ade menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta-fakta terkait kasus kematian Brigadir RA.

“Penyidik akan bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel,” tandasnya